22 Desember 2008

Tidak berjudul (hanya opini doang)

Sabtu siang kemarin (20/12), aku baru saja mengantar teman ibu aku yang mau pulang ke Jakarta. Sepanjang jalan aku lihat banyak gambar kontestan peserta pemilu legeslatif, baik untuk DRPD kabupaten, DRPD propinsi bahkan DPR pusat.
Dari sekian banyak gambar yang ada, ada juga satu dua yang aku tahu (tahu tapi belum tentu kenal).
Berdasarkan pengalaman PILKADA Belitung (Pemilhan Bupati) sebulan yang lalu (kamis, 23/11), untuk golput hampir 50%, itu baru untuk 7 pasang kontestan, jadi apalagi pemilu legeslatif ini (kalau tidak salah ada 40 partai peserta pemilu). Umpama saja setiap partai mencalonkan 5 orang kontestan utk DRPD Kabupaten, 3 orang utk DRPD Propinsi dan 1 orang untuk DRP pusat, jadi total orang utk DRPD Kabupaten; 5 x 40 = 200 orang, utk DRPD Propinsi; 3 x 40 = 120 orang dan untuk DPR pusat 40 orang, jadi total orang yang jadi peserta pemilu legeslatif = 200 + 120 + 40 = 360 orang, itu baru untuk satu kabupaten, sementara di negara ini ada 33 propinsi, 375 kabupaten, 90 kota madya, 1 kabupaten administrasi dan 55 kota administrasi, jadi dapat dibayangkan berapa jumlah seluruh caleg yang ikut pemilu dan jumlah uang yang dikeluarkan negara untuk pemilu, (itu baru umpamanya, karena angka-angka itu bisa saja lebih, namun bisa kurang, tergantung berapa jumlah orang yang ingin jadi anggota dewan).
Ini cerita lain lagi, jumlah hari dalam satu tahun hanya 366 hari, sementara jumlah kabupaten yang ada di republik ini ada 375, berarti kalau dibagi antara kabupaten per hari, berarti ada 2 kabupaten yang milih bupati dalam sehari.
Ck...Ck... berapa duit negara yang keluar utk dana pemilu, coba saja kalau duit itu untuk aku, mungkin dapat untuk bikin negara baru kayaknya, ha...ha...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau saya sih tidak muluk-muluk kalau punya duit segitu banyak, paling-paling cari artis cantik 2-4 orang untuk dijadikan istri, lalu beli mobil sport termahal, kapal pesiar, kastil terbesar ditiap negara, pesawat jet pribadi, dll. dari pada bikin negara, bikin pusing aja ha...ha...