24 Desember 2008

Hati-hati dengan cari uang instant di internet

Saya pernah coba-coba mencari lowongan pekerjaan lewat internet, dengan mesin pencari google (barang kali saja ada pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kriteria yang saya inginkan).
Ternyata banyak website atau situs yang menawarkan program lowongan pekerjaan. Saya klik salah satu website atau situs lowongan pekerjaan yang tersedia (maaf saya tidak bisa menuliskan alamat website atau situsnya disini).
Rata-rata lowongan yang ada menggunakan bahasa Inggris (karena tidak ada yang cocok dengan kriteria yang saya inginkan dan juga bahasa Inggris saya pas-pasan, lalu saya beralih melihat bagian iklan), nah dibagian ini baru ada yang membuat saya tertarik, yaitu "cara mudah mencari uang lewat internet", karena penasaran lalu saya klik iklan tersebut.
Pertama-tama saya di giring ke situs iklan tersebut dan yang pertama-tama muncul adalah email ucapan terimakasih dari orang-orang yang telah sukses karena menerapkan program dari iklan tersebut, lengkap dengan gambar orangnya, selanjumya profil dari yang empunya website berikut pengalaman serta hasilnya, sampai tetek bengek sarana doi utk cari duit di internet dst. (kurang lebih 476 kb besar halamanya), dan terakhir sampai lah saya pada form utk pendaftaran.
Nah pada form pendaftaran inilah saya baru tahu cara sebenarnya mereka cari uang, dimana kita harus mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu sebelum kita menjadi members dan syarat untuk mendapatkan cara atau modul yang akan mereka kirimkan lewat email. Sampai disini saya tidak melanjutkan lagi,
namun saya sudah terlanjur memasukkan data pribadi serta alamat email di form tersebut, alhasil saya dikirimi email oleh yang punya website, yang isinya memberitahukan bagaimana cara saya harus mentransfer uang ke rekening mereka, namun tidak saya tanggapi.
Jadi ini merupakan pengalaman berharga untuk saya, walaupun saya tidak menyelesaikan proses pendaftarannya (jadi kebenaran program atau cara-cara mereka untuk mendapatkan uang saya tidak tahu), namun dari situ juga sebenarnya sudah dapat kita tangkap bahwa itu adalah salah satu cara mencari uang dengan cara yang kurang baik.
Jadi janganlah kita mudah terkecoh untuk mendapatkan uang dengan cara yang instant tanpa mau bekerja keras, karena akibatnya kita sendiri yang akan rugi.

22 Desember 2008

Tidak berjudul (hanya opini doang)

Sabtu siang kemarin (20/12), aku baru saja mengantar teman ibu aku yang mau pulang ke Jakarta. Sepanjang jalan aku lihat banyak gambar kontestan peserta pemilu legeslatif, baik untuk DRPD kabupaten, DRPD propinsi bahkan DPR pusat.
Dari sekian banyak gambar yang ada, ada juga satu dua yang aku tahu (tahu tapi belum tentu kenal).
Berdasarkan pengalaman PILKADA Belitung (Pemilhan Bupati) sebulan yang lalu (kamis, 23/11), untuk golput hampir 50%, itu baru untuk 7 pasang kontestan, jadi apalagi pemilu legeslatif ini (kalau tidak salah ada 40 partai peserta pemilu). Umpama saja setiap partai mencalonkan 5 orang kontestan utk DRPD Kabupaten, 3 orang utk DRPD Propinsi dan 1 orang untuk DRP pusat, jadi total orang utk DRPD Kabupaten; 5 x 40 = 200 orang, utk DRPD Propinsi; 3 x 40 = 120 orang dan untuk DPR pusat 40 orang, jadi total orang yang jadi peserta pemilu legeslatif = 200 + 120 + 40 = 360 orang, itu baru untuk satu kabupaten, sementara di negara ini ada 33 propinsi, 375 kabupaten, 90 kota madya, 1 kabupaten administrasi dan 55 kota administrasi, jadi dapat dibayangkan berapa jumlah seluruh caleg yang ikut pemilu dan jumlah uang yang dikeluarkan negara untuk pemilu, (itu baru umpamanya, karena angka-angka itu bisa saja lebih, namun bisa kurang, tergantung berapa jumlah orang yang ingin jadi anggota dewan).
Ini cerita lain lagi, jumlah hari dalam satu tahun hanya 366 hari, sementara jumlah kabupaten yang ada di republik ini ada 375, berarti kalau dibagi antara kabupaten per hari, berarti ada 2 kabupaten yang milih bupati dalam sehari.
Ck...Ck... berapa duit negara yang keluar utk dana pemilu, coba saja kalau duit itu untuk aku, mungkin dapat untuk bikin negara baru kayaknya, ha...ha...

21 Desember 2008

Haramkah golput ?

Melihat dan mendengar berita liputan 6 sore yang ditayangkan oleh SCTV sore ini (minggu 21/12), Ada gagasan yang menyatakan bahwa "golput haram", gagasan ini dimotori oleh ketua DPR Hidayah Nur Wahid.
Aku jadi teringat dengan pernyataan MUI yang pernah mengharamkan merokok beberapa waktu yang lalu (kemudian hilang begitu saja seperti ditelan bumi).
Kembali ke masalah "golput yang jadi haram", karena kalau di lihat berdasarkan jumlah partai politik yang ikut pemilu (ada 40 partai dan mungkin ratusan jumlah orang yang ikutan jadi caleg), bisa dibayangkan betapa repot dan bingungnya para pemilih yang harus memilih, karena kita harus memilih satu dari sekian ratus caleg peserta pemilu (apalagi buat orang tua yang berumur diatas 70th). Apalagi kebanyakan para calegnya adalah orang-orang baru atau orang-orang yang tidak begitu dikenal baik secara personal ataupun dilingkungan para pemilih (bahkan ada beberapa pemilih yang malah tidak percaya pada calon yang sudah ada).
Jadi kalau melihat hal diatas aku jadi tidak begitu menyalahkan mereka yang menjadi bingung dalam memilih (bahkan mungkin menjadi tidak memilih karena bingung).
Kembali lagi ke masalah haram, bisa di bayangkan berapa banyak orang Indonesia yang "jadi berdosa" (karena menurut hukum islam, haram itu artinya dikerjakan berdosa ditinggalkan berpahala) hanya gara-gara pemilu.
Namun apakah lebih tidak berdosa kalau kita memilih orang-orang yang tidak amanah, entah lah aku sendiri jadi bingung mana yang lebih berdosa memilih atau tidak memilih, yang pasti kata-kata haram sekarang menjadi kata yang biasa, bukan termasuk kata yang sakral, yang harus hati-hati mengucapkannya karna ada kata dosa didalamya.

17 Desember 2008

Nyulo (nelayan tradisional 2)



Nyulo merupakan salah satu cara untuk mendapatkan udang. Nyulo berasal dari kata dasar "sulo" (suluh=dian=obor). Kegiatan nyulo ini dilakukan pada malam hari, karena pada malam hari mata udang akan terlihat jelas berwarna merah menyala, sedangkan pada siang hari udang akan membenamkan diri ke dalam tanah.
Berbeda dengan nyungkor, kalau nyulo kita menggunakan "tanggok" dan untuk alat penerangannya menggunakan lampu aki (accu/batre 12v), namun kalau dalu penerangannya menggunakan lampu "karbit", tapi karena karbit sulit didapat dan bentuknya tidak praktis maka masyarakat beralih ke lampu aki.
Kalau nyulo kita dapat memilih udang yang ingin kita tangkap, namun caranya susah-susah gampang, bagi yang belum terbiasa bisa-bisa anda tidak mendapat udang barang seekor pun.

Nyungkor (nelayan tradisional 1)



Untuk mendapatkan udang, "nyungkor" merupakan salah satu cara untuk mendapatkannya.
Nyungkor berasal dari kata dasarnya "sungkor" dan merupakan kata benda, yaitu alat dari bambu panjang (kurang lebih 2-3 m) yang dipasangi jaring (seperti gambar diatas).
Cara kerja sungkor yaitu dengan cara didorong pada kedalaman air dari sebatas dengkul sampai sebatas pinggang, sehingga
udang yang didapat dari nyungkor ini bervariasi ukurannya, dari yang sebesar ujung lidi, (biasa disebut udang rebon) sampai yang sebesar jempol tangan, karena kita tidak bisa milih-milih udang yang akan ditangkap. Setelah sampai di"darat" barulah udang itu dipisah-pisah menurut besarnya.
Berbeda dengan "nyulo", nyungkor dapat dilakukan pada malam hari atau siang hari (tergantung pada musim, karena pada musim barat, antara bulan Desember-Februari, biasanya udang lebih banyak terlihat pada siang hari.

16 Desember 2008

Ngeremis, rekreasi yang murah meriah

Yang dimaksud dengan ngeremis adalah mencari kerang kecil (keremis) yang terdapat di pasir pantai.
Sambil menikmati pemandangan pantai, andapun bisa bercengkrama dengan para pencari keremis yang lain.
Kegiatan ngeremis ini biasanya dilakukan pada sore hari (antara pukul 15.00 sampai menjelang magrib), dimana ketika air sedang surut.
Ngeremis bisa dilakukan oleh semua gologan usia, karena selain bisa ber-rekreasi dan menikmati pemandangan pantai sore hari bahkan kalau cuaca cerah anda bisa menyaksikan sunset, selain itu andapun bisa mendapatkan hasil, (bahkan sebagian masyarakat Belitung, khususnya Tanjungpandan, menjadikan ngeremis ini sebagai penghasilan sampingan atau tambahan, karna kalau hasilnya banyak bisa untuk dijual ke pasar, lumayan untuk nambah-nambah belanja dapur).
Namun sebagian besar yang ngeremis hanyalah untuk mengisi waktu luang, bahkan bagi para muda-mudinya ngeremis ini bisa dijadikan ajang untuk bertemu.
Kegiatan ini boleh dikatakan rekreasi yang murah meriah bahkan gratis, karena hanya dengan bermodalkan papan yang diberi paku, anda sudah bisa melakukan aktifitas ngeremis ini. Namun kalaupun anda sudah mahir anda cukup dengan melihat "mata" dari keremis ini, namun cara ini sulit dilakukan, karena hanya mereka yang berpengalaman saja yang dapat mencari keremis dengan cara ini.
Keremis ini dapat ditemui di setiap pantai berpasir di seluruh Belitung.
Untuk cara pengolahan keremis sangat mudah, keremis yang baru didapat dari laut, setelah dicuci kemudian cukup direbus dalam air (kurang lebih 15 menit), dan kalau keremisnya sudah terbuka berarti sudah masak dan siap untuk di olah ataupun bisa disantap langsung sebagai teman nasi, namun biasanya sih untuk campuran mie instant dan rasanya sangat gurih.
Selamat berlibur dan mencoba.

11 Desember 2008

Jam Gede

Walaupun namanya jam gede, namun ukurannya tidaklah terlampau besar seperti Big Band di Inggris (diameternya lebih kurang 40-50 cm). Namun begitu benda ini merupakan saksi sejarah bagi kejayaan PT. Timah (Persero) pada masanya (kalau skarang sudah menjadi PT. Timah Tbk.).
Jam gede terletak di pusat kota Tanjungpandan, tepatnya di pusat perbelanjaan dept. Store Barata (dulu merupakan gedung/kantor pusat UPT. Belitung peninggalan zaman kolonial Belanda). Jam gede merupakan ikon atau simbol kota Tanjungpandan, karena kalau dulu (sekitar tahun 60-70an) kalau anda ke Tanjungpandan, rasanya tidak ke Tanjungpandan kalau belum melihat jam gede. Seperti bunyi pantun yang sering dinyanyikan waktu kami masih kecil,
De manggar ade ic
De Gantong ade pice
De Kampit ade bhp
De Tanjong ade jam gede.
Sampai sekarang jam ini masih berfungsi dengan baik. Semoga saja kemajuan zaman dan canggihnya teknologi tidak melupakan kita akan sejarah daerah sendiri.

"Hormat saya & Salam hangat selalu,

Wassalam YD"
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Pulau Kalemoa yang unik

Pulau Kalemoa merupakan sebuah pulau kecil di sebelah barat pantai desa Tanjung Pendam. Pulau ini ibarat pintu gerbang bagi keluar-masuknya kapal penumpang atau pun kapal barang yang ingin bersandar di pelabuhan Tanjungpandan.
Ada banyak keunikan di pulau kalemoa ini, dimana terdapat sebuah tempat pemujaan bagi masyarakat tionghoa. Dan menurut cerita dari pengalaman orang-orang yang pernah mangunjungi tempat tersebut, kalau kita keatas dari dermaga ke tempat pemujaan, jumlah anak tangganya selalu tidak sama dangan jumlah anak tangga waktu kita turun.
Untuk mengunjungi pulau tersebut kita dapat menyewa perahu motor nelayan yang ada di pelabuhan Tanjungpandan.

"Hormat saya & Salam hangat selalu,

Wassalam YD"
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

09 Desember 2008

"Bagan" sarana untuk menangkap ikan

Masyarakat Belitung sebagian besar tinggal di daerah pesisir, dan umumnya mata pencahariannya adalah sebagai nelayan. Banyak sekali perkampungan nelayan di pulau Belitung ini, dan umumnya di dominasi oleh suku bugis.

Selain sampan atau motor boat atau perahu motor, bagan merupakan salah satu sarana bagi para nelayan utk menangkap ikan, dimana yang di sebut bagan adalah perahu motor yang mampunyai cadik atau "sayap" di sisi kiri dan kanan badan perahu seperti gambar diatas.
Bagan ini beroperasi hanya pada waktu "bulan gelap" dan biasanya istirahat pas "bulan terang" atau purnama (lebih kurang 4-5 hari). Namun begitu alat komunikasi dan navigasi yang digunakan sudah termasuk modern walaupun kehidupan mereka sebagian besar masih kelas ekonomi kebawah.

Bunga bangkai di Belitung

Berita/cerita ini mungkin sudah basi (khususnya bagi masyarakat Belitung timur), namun ini hanya sekedar mengingatkan/mengenangkan bahwa di Belitung juga pernah ada atau tumbuh bunga langka yaitu bunga bangkai.

Ternyata bukan hanya di lampung yang terkenal dengan bunga bangkainya (bahkan dijadikan maskot/lambang daerah), namun di Belitung juga ada bunga bangkai. Berdasarkan informasi yang saya baca di Wikipedia, ternyata bunga bangkai yang ada di Belitung nama latinnya Amorphophallus Titanium bukan Raflesia Arnolldi, namun ukurannya tidak sebesar yang ada dilampung ataupun di kebun raya Bogor. Berdasarkan informasi yang saya dapat, bunga bangkai di Belitung ini tumbuhnya di dusun Kalamoa, desa lalang kecamatan manggar, kabupaten Belitung timur, foto diatas diambil tgl. 29 Oktober 2008 saat bunga sedang mekar.


Foto ini diambil tgl. 1 Nopembe 2008 oleh bung Awank atau Bedoel, saat foto diambil diperkirakan bunga bangkai berumur 1 minggu lebih dan sudah hampir layu, tidak tahu pastinya kapan bunga ini tumbuh dan berasal darimana, namun yang pasti banyak opini yang timbul (terutama yang berhubungan dengan mitos) sejak adanya bunga bangkai ini.

08 Desember 2008

Kk. Cerucuk nasibmu kini II

Dulu menjadi kebanggaan PT. Timah Tbk, namun sekarang hanya menjadi barang rongsokan yang teronggok di pelabuhan timah Tanjungpendam. Rencananya kk Cerucuk ini semula akan dibuat objek wisata terapung di Tanjungpendam, entah kenapa sampai sekarang tidak dikelola. Sayang rasanya kalau salah satu aset yang ada disia-siakan, setidaknya bagi mereka yang ingin melihat dan belum tahu apa itu kapal keruk, jadi kita (atau anak cucu kita) tidak perlu jauh-jauh ke Bangka kalau ingin melihat apa itu kapal keruk, cukup pergi ke Tanjungpendam. Semoga saja anak cucu kita masih dapat melihat keberadaan "mesin pengeruk timah raksasa" yang sebenarnya dan bukan hanya jadi cerita pengantar tidur saja.

Kk. Cerucuk nasib mu kini


Kk Cerucuk merupakan salah satu alat atau sarana untuk mengekploitasi timah di lepas pantai yang dipunyai oleh salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia yaitu PT. Timah Tbk, namun semenjak krisis ekonomi banyak kapal keruk (kk) yang di nonaktifkan bahkan di modifikasi menjadi kapal hisap, termasuk salah satu diantaranya kk Cerucuk ini.

03 Desember 2008

Tanjung pendam


Tanjungpendam adalah satu desa yang terletak di pesisir pantai kota Tanjungpandan, walaupun namanya desa namun sudah modern, (istilahnya kampung sudah lewat namun kota belum sampai). Walau begitu fasilitas penunjang boleh dikatakan lengkap seperti tempat penginapan yang bertaraf nasional dan tempat rekreasi bagi keluarga juga tersedia.
Tempat rekreasi tanjungpendam letaknya persis dibibir pantai, dengan pasir putihnya yang halus, pemandangan yang indah dan sarana bermain bagi anak-anak juga tersedia.
Pada sore hari tempat rekreasi ini ramai dikunjungi oleh warga tanjung pandan dan sekitarnya, apalagi pada hari minggu dan hari libur nasional, biasanya dari pagi masyarakat sudah memanfaatkan tempat rekreasi ini baik itu untuk olahraga ataupun hanya sekedar melepas lelah sambil menikmati pemandangan laut yang terhampar seluas mata memandang.
Untuk keperluan makan dan minum anda tidak perlu membawa bekal, karena disini sudah tersedia berbagai macam makanan dan minuman, namun mungkin agak terasa mahal bagi masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan.
Untuk mencapai tempat rekreasi ini mudah sekali karena letaknya yang strategis, dari pusat kota jaraknya kurang lebih 500m.
Jadi bagi anda yang berkunjung ke Tanjungpandan tidak lengkap rasanya kalau tidak mampir ke tempat rekreasi tanjungpendam karena banyak
momen-momen penting yang dapat abadikan disini baik untuk koleksi pribadi maupun info untuk teman anda.
Selamat berlibur

Tanjung kubu


Tanjung kubu merupakan salah satu perkampungan nelayan yang ada di Tanjungpandan. Tanjung kubu sendiri terletak di desa air saga yang berbatasan dengan desa tanjung pendam dan desa batu itam kecamatan Sijuk. Antara desa tanjung kubu dan desa batu itam dipisahkan oleh sebuah sungai, yang bermura ke laut lepas. Untuk menghubungkan antara desa kubu dan desa batu itam ada sebuah jembatan atau bahasa daerah disebut "jeramba" oleh karena itu masyarakat setempat lebih mengenal tanjung kubu dengan sebutan "jeramba kubu".


Dari atas jembatan anda bisa menyaksikan pemandangan yang indah ke laut lepas, selain itu bagi yang hobi mancing, dari atas jembatan ini anda bisa menyalurkan hobi memancing anda.
Di kiri kanan sungai dipenuhi oleh pohon bakau yang sangat rimbun dan tepat di bawah jembatan ada sebuah dermaga kecil tempat bersandar perahu motor nelayan setempat.